Adapun pembangunan infrastruktur dasar yang masuk dalam batch 1 meliputi 6 paket pekerjaan di bidang sumber daya air diantaranya membangun bendungan dan jaringan air, 17 paket Pekerja di bidang bina marga seperti jalan tol dan jalan di kawasan KIPP, 15 paket pekerjaan di bidang cipta karya seperti Pembangunan Istana Presiden dan 4 kantor Kementerian Koordinator, serta 2 paket pengerjaan pembangunan hunian ASN.
Lebih lanjut, Danis menjelaskan beberapa infrastruktur atau proyek pada tahun 2024 ini seperti Istana Presiden, 4 Kantor Kementerian Koordinator, sebagai hunian PNS dan pembangunan rumah tapak Jabatan Menteri, Akses Tol dari Bandara Balikpapan ke pusat Inti IKN, jaringan jalan kota, Bendungan Sepaku Semoi dan jaringan air minumnya.
"Kalau kantor Kemenko itu rerata sudah diatas 90 persen, kecuali Kemenko 2 itu baru sekitar 60 persen," kata Danis.
Ditemui secara terpisah, Juru Bicara Kementerian PUPR, Endra S. Atmawidjaja menambahkan total APBN yang masuk ke IKN sejak tahun 2020 hingga 2024 ini sekitar Rp89 triliun. Digunakan untuk pembangunan sarana dan prasarana dasar di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN dan akses jalan menuju IKN.
"Itu APBN yang masuk sekitar Rp89 triliun. Sementara untuk swastanya, non APBN itu sudah masuk Rp54 triliun dari 8 kali groundbreaking," kata Endra ditemui di Kantor PUPR (10/10).