"Saat ini pun, petani sedang berproduksi, dan bulan Februari-Maret stok akan melimpah. Kami mohon masa panen raya bisa dimaksimalkan penyerapan,” lanjutnya.
Batara berharap, Bulog dapat segera menyerap beras tersebut, dan tidak perlu melakukan importasi beras karena petani lokal masih sangat mampu memenuhi kebutuhan gudang Bulog.
"Hal ini tentu sebagai komitmen kami meyakinkan data BPS tidak ada keraguan sesungguhnya, karena faktanya di lapangan beras ada. Namun, tentu dengan variasi harga tergantung lokasi,” sambung Batara.
Pada saat rapat antara BUMN Pangan, Kementan Bersama Komisi IV DPR, data yang disampaikan oleh Kementan kurang sinkron dengan apa yang dibawa Bulog.
Kementan mengungkapkan, stok cadangan beras hingga akhir tahun cukup aman, tinggal penyerapan ke petani. Sedangkan Bulog mengungkapkan, stok cadangan beras menipis, sehingga diperlukan importasi untuk menjaga ketahanan pangan.
(FAY)