sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Kementan Catat Enam Capaian di 2022, Swasembada Beras hingga NTP Naik

Economics editor Iqbal Dwi Purnama
01/01/2023 10:05 WIB
Nilai Tukar Petani (NTP) merupakan salah satu indikator untuk melihat tingkat kemampuan/daya beli petani di perdesaan.
Kementan Catat Enam Capaian di 2022, Swasembada Beras hingga NTP Naik. Foto; MNC Media.
Kementan Catat Enam Capaian di 2022, Swasembada Beras hingga NTP Naik. Foto; MNC Media.

IDXChannel - Sekretaris Jendral Kementerian Pertanian Kasdi Subagyo mengungkapkan enam capaian yang diraih Kementan sepanjang 2022. Capaian tersebut baik pengakuan dari luar negeri maupun dampak kebijakan ke petani.

Menurut Kasdi hal tersebut ditandai dengan indikator kesejahteraan petani yang menampakkan konsistensi berada di atas target nasional.

"Petani kita menjadi pahlawan sesungguhnya bagi pangan Indonesia. Alhamdulilah makan kita cukup, harga yang relatif stabil baik bagi petani sebagai produsen dan masyarakat sebagai konsumennya. Terima kasih luar biasa pertanian kita,” ujar Kasdi dalam keterangan tertulisnya, Minggu (1/1/2023).

Adapun beberapa capaian tersebut di antaranya:

1. Nilai Tukar Petani (NTP) merupakan salah satu indikator untuk melihat tingkat kemampuan/daya beli petani di perdesaan. NTP nasional November 2022 sebesar 107,81. Nilai NTP ini bahkan menyentuh 109,29 pada Maret 2022.

2. BPS juga mencatat Nilai Tukar Usaha Rumah Tangga Pertanian (NTUP) nasional November 2022 sebesar 107,25. Pun pada bulan Maret 2022 mencapai angka tertinggi 109,25.

3. Tren ekspor komoditas pertanian mencapai periode yang mengesankan dalam 3 tahun terakhir. Bahkan periode Januari-Oktober 2022 telah mencapai 550,11 trilyun atau naik Meningkat 7,9% dibandingkan periode sama 2021.

4. Pembiayaan Kredit Usaha Rakyat (KUR) sektor pertanian pada 2022, mencapai 103,92 trilyun atau 115,46% dari target 90 trilyun. Jumlah debitur pun melonjak hingga 2,521 Juta Debitur.

5. Khusus Nataru dan hari besar keagamaan sepanjang 2022, stok pangan nasional tetap cukup dan harga terjaga stabil. Meskipun dalam poin ini masih perdebatan dengan Bulog yang menilai sebaliknya.

6. Prestasi yang paling membanggakan pada 2022, diraihnya pengakuan Swasembada Beras dan resilensi pertanian yang diberikan IRRI bertepatan pada HUT RI. FAO atau Badan Pangan Dunia juga mengakui Ketahanan Pangan Indonesia sangat baik ditengah desakan pandemi covid 19.

"Capaian positif ini menjadi modal baik bagi kami melanjutkan sektor pertanian. Tahun 2023 memang akan sulit di prediksi mengingat ancaman krisis dunia dan cuaca ekstrem, tapi kita optimis dan bekerja lebih keras lagi," pungkas Kasdi. (NIA)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement