Guna menyeimbangkan stok hewan kurban, kata Kuntoro, Kementan memiliki strategi yaitu, untuk beberapa provinsi yang defisit hewan kurban akan dipenuhi dari daerah yang surplus melalui rekayasa lalu lintas hewan kurban baik melalui jalur darat dalam satu pulau, maupun melalui jalur laut dan pintu masuk pelabuhan daerah hijau.
"Contohnya, Kementan telah melakukan perubahan cara distribusi ternak dari NTT dan NTB yang biasanya menggunakan truk melalui Jawa Timur dirubah menggunakan tol laut," terangnya.
Terakhir, Kuntoro menginformasikan, hingga saat ini sebanyak lebih dari 9.000 ekor sapi NTT dan NTB telah diangkut ke wilayah Jabotabek melalui Pelabuhan Tanjung Priok.
(NDA)