IDXChannel - Kementerian BUMN kembali menyelenggarakan program Mudik Gratis dengan menyediakan kuota sebanyak 100 ribu penumpang untuk angkutan bus, kereta api, dan kapal laut.
Menteri BUMN, Erick Thohir, menjelaskan terdapat lebih dari 200 kota/kabupaten di seluruh Indonesia yang menjadi tujuan program mudik gratis.
Adapun armada yang disediakan terdiri dari 1.360 unit bus dengan kapasitas 67.000 pemudik, 90 rangkaian kereta api dengan kapasitas 28.000 pemudik, dan 26 kapal laut dengan kapasitas 5.000 pemudik.
"Mudik Bersama BUMN adalah bentuk komitmen BUMN dalam memberikan manfaat bagi masyarakat, sesuai dengan keinginan Presiden agar kita terus meningkatkan pelayanan publik. Program ini juga sejalan dengan kebijakan seperti penurunan harga tiket pesawat dan penambahan gerbong kereta untuk memudahkan masyarakat pulang ke kampung halaman," ujar Erick Thohir di Jakarta, Senin (3/3/2025).
Deputi Bidang Sumber Daya Manusia, Teknologi, dan Informasi Kementerian BUMN, Tedi Bharata mengatakan program mudik gratis tahun ini mencakup lebih dari 200 kota tujuan yang tersebar di Pulau Jawa, Sumatera, Bali, Sulawesi, Kalimantan, Maluku, dan Papua.
"Program ini bertujuan untuk mengurangi kemacetan, menekan angka kecelakaan, dan memberikan pengalaman mudik yang lebih aman dan nyaman bagi masyarakat," kata dia.
Sementara itu, Direktur Utama Jasa Raharja sekaligus Ketua Koordinator Mudik Gratis BUMN 2025 Rivan A Purwantono mengatakan seluruh armada yang digunakan telah lulus uji kelayakan, dan pengemudi diwajibkan memiliki lisensi yang valid sebagai bagian dari mitigasi risiko.
Jasa Raharja juga berkoordinasi dengan berbagai instansi terkait dan seluruh BUMN untuk memastikan keselamatan pemudik. Pemeriksaan dilakukan tidak hanya pada kendaraan tetapi juga pada kesiapan fisik dan mental pengemudi.
"Seluruh bus, kereta, dan kapal harus memenuhi standar keselamatan yang ditetapkan. Selain itu, kami menyediakan asuransi perlindungan bagi pemudik demi memberikan rasa aman selama perjalanan," tutur Rivan.
Pendaftaran program dibuka dari 3-17 Maret 2025, atau hingga kuota terpenuhi. Jadwal keberangkatan sesuai moda transportasi, yaitu bus pada 27 Maret 2025, kereta api pada 25, 26, 27, dan 28 Maret, serta kapal laut pada 28 Maret 2025.
(Febrina Ratna Iskana)