sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Kementerian PU Minta Tambahan Anggaran Rp68,88 Triliun di 2026

Economics editor Iqbal Dwi Purnama
09/07/2025 16:39 WIB
Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengajukan penambahan anggaran sebesar Rp68,88 triliun untuk 2026.
Kementerian PU Minta Tambahan Anggaran Rp68,88 Triliun di 2026. Foto: iNews Media Group.
Kementerian PU Minta Tambahan Anggaran Rp68,88 Triliun di 2026. Foto: iNews Media Group.

IDXChannel - Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengajukan penambahan anggaran sebesar Rp68,88 triliun untuk 2026. Usulan penambahan ini untuk program dukungan manajemen seperti melunasi gaji pegawai, dan program teknis seperti pembayaran kontrak proyek dan lainnya.

Dody mengatakan pada 2026, pagu indikatif Kementerian PU sebesar Rp70,86 triliun berdasarkan surat bersama Kementerian Keuangan. Namun, masih memerlukan tambahan karena anggaran yang dibutuhkan pada tahun depan sebesar Rp139,74 triliun.

"Sebagai tambahan informasi, ada Rp68,88 triliun yang kami mohonkan (tambahan anggaran) dan belum tertampung di pagu indikatif tahun 2026," ujarnya dalam Raker Bersama Komisi V DPR RI, Rabu (9/7/2025).

Lebih lanjut, Dody merinci usulan tambahan anggaran 2026 sebesar Rp68,88 triliun akan dialokasikan untuk program dukungan manajemen sebesar Rp3,60 triliun dan program teknis Rp65,28 triliun.

Program dukungan manajemen sendiri akan diperuntukan belanja pegawai sebesar Rp2,84 triliun, dan belanja non operasional Rp0,76 triliun. 

"Belanja pegawai mencakup tambahan akibat rekrutmen CPNS dan PPPK 2025, serta kekurangan pembayaran gaji pegawai. Belanja non operasional meliputi dukungan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi kelembagaan," tutur Dody.

Kemudian dari sisi program teknis, tambahan anggaran akan dialokasikan untuk program swasembada pangan sebesar Rp4,92 triliun, membayar kontrak proyek tahun jamak sebesar Rp12,01 triliun, serta pinjaman dalam negeri dan luar negeri sebesar Rp2,26 triliun.

Selain itu, tambahan anggaran juga akan dialokasikan untuk kegiatan atau rencana pembangunan proyek baru sebesar Rp17,62 triliun, vokasi Rp0,01 triliun, dukungan teknis pusat/balai Rp3,51 triliun, pengadaan lahan Rp2,49 triliun, bencana darurat Rp0,55 triliun, program padat karya Rp3,98 triliun.

Kemudian, operasi/preservasi/optimalisasi Rp6,03 triliun, pembangunan sekolah rakyat Rp10 triliun, dan DOP Papua Rp1,77 triliun.

(NIA DEVIYANA)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement