“Langkah ini akan memungkinkan pemerintah untuk bekerja secara konstruktif dengan produsen, pemasok, operator, dan pengecer bahan bakar untuk memastikan gangguan dapat dikurangi seminimal mungkin,” kata departemen bisnis, dikutip Reuters, Senin (27/9/2021).
Menteri Transportasi Grant Shapps sebelumnya telah menyerukan untuk tenang, dengan mengatakan kelangkaan itu hanya disebabkan oleh pembelian panik dan bahwa situasi pada akhirnya akan teratasi dengan sendirinya karena bahan bakar tidak dapat disimpan.
“Ada banyak bahan bakar, dan tidak ada kekurangan bahan bakar di dalam negeri. Jadi yang paling penting adalah agar orang tetap bekerja seperti biasanya dan mengisi mobil mereka seperti biasanya, Anda tidak akan mengalami antrean dan Anda juga tidak akan kekurangan pompa,” kata Shapps kepada Sky News.
Setelah bertemu dengan Mr Kwarteng, tokoh industri termasuk perwakilan dari Shell dan Exxon Mobil Corp mengatakan dalam pernyataan bersama yang dikeluarkan oleh Departemen Bisnis bahwa mereka telah menerima jaminan, dan menekankan bahwa tidak ada kekurangan bahan bakar secara nasional.
Sebelumnya, Shapps mengatakan, kekurangan sopir truk karena Covid-19 yang mengganggu proses kualifikasi, membuat pekerja baru tidak bisa masuk ke pasar. Yang lain menyalahkan Brexit dan kondisi kerja yang buruk karena memaksa pengemudi asing keluar. Pada hari Minggu, pemerintah mengumumkan rencana untuk mengeluarkan visa sementara untuk 5.000 pengemudi truk asing.