Klaim tersebut didasarkan pada fakta bahwa porsi konsumsi Pertamax terhadap keseluruhan BBM relatif kecil dibanding Pertalite dan jenis BBM lain. Selain itu, konsumsi masyarakat untuk Pertamax mayoritas adalah konsumsi perseorangan dan bukan merupakan konsumsi industri.
"Beda dengan solar yang dipake di truk, lalu truknya untuk mengangkut pasokan barang ke masyarakat. Sehingga ketika solar naik, harga barang juga naik. Atau Pertalite yang dipake oleh angkutan umum, yang ketika harganya naik, maka tarif transportasi juga naik. Kalau Pertamax yang beli hanya perseorangan kelas menengah, yang efek domino kenaikannya hanya berhenti di mereka saja. Tidak ke mana-mana," tegas Fahmy. (TSA)