"Tapikan kita menghitung masyarakat yang lain. Begitu kita lockdown (total) hitung-hitungan saya saat itu enggak ada tiga minggu pasti rusuh. Karena stok mereka tidak akan bisa lebih dari itu. Sehingga meski saat itu gugup, tapi saya masih tenang, jernih dan bisa memutuskan dan hamdalah tidak keliru," ungkap Jokowi.
Jokowi meminta semua pelaku usaha kini lebih optimis dalam menghadapi 2023 dan tetap melakukan peningkatan investasi dengan bijaksana dan tetap mengutamakan kewaspadaan.
"Dari sisi ekonomi, kita harus optimis. Di 2022 year on year kita di angka 5,2 sampai 5,3 persen. Inflasi masih terkendali di 5,5 persen. Kita tetap harus hati-hati dan waspada," katanya.
"Tadi pagi saya dapat informasi, tekanan ekonomi global terhadap ekonomi kita sudah mereda. Apa yang kita takutkan banyak tidak terjadi. Ini patut kita syukuri," pungkas Jokowi.
(FAY)