Tantangan berikutnya yaitu eksternal, terutama terkait tuntutan sustainability atau pemenuhan standar-standar keberlanjutan.
"Kita ketika berhadapan dengan pasar-pasar negara maju seperti Uni Eropa, kampanye negatif terhadap sawit ini belum selesai sampai hari ini jadi masih terus ada selama minyak sawit masih menjadi nomor satu dalam pasar minyak nabati global, selama itu pula kampanye negatif itu ada," jelasnya.
Selanjutnya adalah tantangan harga. Menurut Tofan, dalam bisnis komoditas, harga tidak bisa dikendalikan dan tidak bisa di intervensi juga dengan kebijakan.
"Karena namanya bisnis komoditas itu selalu fluktuatif. Makanya kita kembalikan kepada mekanisme pasar," pungkasnya. (NIA)