Kementerian yang dipimpin putra keturunan Banten itu bertangung jawab atas pelaksanaan ibadah haji dan umrah yang sebelum pandemi Covid-19 selalu ramai.
Berdasarkan data, sepanjang 2019 lebih dari 19 juta muslim melaksanakan umrah, hampir 7,5 juta merupakan pendatang dari luar negeri dan 11,7 juta jamaah dari dalam negeri, termasuk pemukim tetap. Selain itu haji diikuti oleh sekitar 2 juta jemaah.
Namun sejak pandemi Covid-19, Arab Saudi menghentikan dan membatasi jemaah umrah sehingga jumlahnya menurun drastis. Sementara ini, Saudi hanya membolehkan umrah untuk jemaah lokal setelah sempat dibuka bagi pendatang asing selama beberapa bulan.
Pelaksanaan haji 2010 juga hanya diikuti tak lebih dari 10.000 jemaah dari dalam negeri. Padahal dalam kondisi normal area Makkah dipadati sekitar 2 juta jemaah.
(Sandy)