IDXChannel – Pemerintah berkomitmen menyukseskan penyelenggaraan ibadah haji 2025. Hal ini ditegaskan Menteri Agama Nasaruddin Umar selaku Amirul Hajj dalam rapat koordinasi bersama Tim Amirul Hajj di kantor pusat Kementerian Agama, Lapangan Banteng, Jakarta.
Menag mengungkapkan pentingnya sistem komunikasi yang cepat dan menyeluruh agar setiap persoalan di lapangan bisa segera direspons. “Semua isu-isu yang berkembang di seluruh lokasi harus otomatis akan online dengan Amirul Hajj. Jadi tidak ada satu isu yang tidak diketahui oleh anggota Amirul Hajj, kita segera membuat grup chat WhatsApp,” kata Menag dalam keterangan pers, Rabu (14/5/2025).
Menag juga menegaskan Arab Saudi kian memperketat aturan masuk ke Masjidil Haram. Ia menceritakan pengalamannya yang sempat terhambat masuk. “Saya bahkan sempat tidak bisa masuk, karena belum terbit visa haji. Visa diplomat pun tidak bisa, baru bisa masuk karena saya dikawal oleh pengawal kerajaan,” tutur dia.
Menag menegaskan diplomasi menjadi bagian penting dalam strategi Amirul Hajj, termasuk saat dirinya harus menjelaskan langsung ke Kedutaan Besar Arab Saudi di RI terkait polemik-polemik jamaah haji.
“Saya jelaskan kepada Kedutaan Besar Arab Saudi bahwa polemik yang terjadi adalah akibat visa jamaah haji yang belum keluar. Merespon itu, agar kursi pesawat tidak kosong, maka jemaah yang sudah siap, diberangkatkan mengisi kursi kosong itu,” katanya.