Menurutnya tantangan ke depan yang harus dihadapi UMKM adalah menggerakkan perekonomian, baik di masa pandemi maupun pascapandemi. Teten menyebut bahwa pihaknya akan mendukung program-program pengembangan UMKM salah satunya Jakpreneur. Terlebih, UMKM harus segera bertransformasi agar memiliki daya saing, baik di level nasional maupun internasional.
“Ke depan setelah pandemi teratasi, kita harus segera menyiapkan transformasi UMKM, karena tidak bisa terus-menerus ekonomi kita dibangun usaha mikro. Kita harus meningkatkan daya saing UMKM kita supaya lebih produktif, kreatif dan ekonomis, sehingga kita bisa bangun ekonomi nasional berbasis ekonomi rakyat dan Jakpreneur ini telah menghasilkan wirausahawan baru yang kita perlu tingkatkan bersama-sama, target kita men-scaling up UMKM,” pungkasnya
Pada kesempatan yang sama Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan juga menyampaikan apresiasinya kepada seluruh pihak yang telah membangun Jakpreneur bersama. Dirinya menjelaskan bahwa pada prinsipnya Jakarta perlu membentuk ekosistem yang sehat agar UMKM dapat berkembang.
“Prinsip kami bukan mengecilkan yang besar, tetapi membesarkan yang kecil. Jakpreneur menjadi bagian dari janji kita, bahwa dengan adanya 44 pusat pendampingan ditargetkan hadirnya 200.000 wirausaha baru. Namun, target ini tidak tercapai, tetapi terlampaui sejumlah 281.000 UMKM baru,” tutur Anies. (TIA)