sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Kesuksesan G20 Buktikan Indonesia Resilien dari Krisis

Economics editor Heri Susanto
07/11/2022 09:31 WIB
Jika gelaran G20 ini sukses, maka nama besar Indonesia akan terangkat dan menjadi rujukan pelaksanaan event berskala internasional.
Kesuksesan G20 Buktikan Indonesia Resilien dari Krisis. Foto: MNC Media.
Kesuksesan G20 Buktikan Indonesia Resilien dari Krisis. Foto: MNC Media.

IDXChannel - MenterI koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan kesuksesan gelaran G20 akan membuktikan kepada dunia atas resiliensi ekonomi Indonesia terhadap krisis

"Jika gelaran G20 ini sukses, maka nama besar Indonesia akan terangkat dan menjadi rujukan pelaksanaan event berskala internasional di tengah ketidakpastian global," kata Luhut dikutip dari instagram resminya, Senin (7/11/2022).

Luhut bilang bukan pekerjaan yang mudah menyelenggarakan sebuah event tingkat dunia dalam kondisi yang serba sulit seperti saat ini. Namun, bukan berarti pemerintah mempersiapkan sekadarnya saja. 

Dia ingat apa yang dipesankan Presiden Joko Widodo (Jokowi) kepada para menterinya agar kesempatan ini bisa kita manfaatkan sebaik mungkin sehingga reputasi Indonesia diakui sebagai representasi negara berkembang di Asia Tenggara yang mampu menyelenggarakan event G20. 

"Kita harus 'all out' mengerahkan semua kemampuan terbaik." Itulah pesan Presiden Joko Widodo yang terus diulang-ulang. 

"Saya optimis kepercayaan itu akan semakin meningkat, karena melihat bagaimana respons dan permintaan dari dunia internasional kepada Presiden Jokowi untuk mewujudkan perdamaian dunia," lanjutnya. 

Luhut juga bercerita soal kondisi dunia yang saat ini sedang dilanda "perfect storm".

Menurutnya, dengan kondisi tersebut negara superpower pun akan mengalami dampak.

"Semua negara dalam kondisi tidak baik-baik saja, mulai negara maju hingga superpower sekalipun," ujar Luhut.

Terlebih lagi gejolak perang dan perselisihan antar negara yang tidak diketahui kapan selesainya yang akan berdampak terhadap naiknya harga-harga komoditas. 

"Hal ini sontak mempengaruhi harga-harga komoditas, ditambah kemungkinan resesi yang akan terjadi dan kemunduran menuju deglobalisasi," tulisnya. 

"Belum lagi krisis kesehatan yang masih menghantui kita semua yang dapat memperparah kondisi dunia dalam beberapa waktu ke depan," pungkas dia. (NIA)

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement