Awal tahun ini, rencana merger antara Honda Motor dan Nissan Motor dilaporkan batal.
"Kami saat ini memiliki 25 lini produksi kendaraan di seluruh dunia. Rencana kami adalah mengurangi kapasitas maksimum operasional dari 25 lini ini sebesar 20 persen dengan menyesuaikan kecepatan lini dan pola shift kerja, untuk meningkatkan efisiensi," ujar Kepala Divisi Produksi Nissan, Hideyuki Sakamoto.
Produsen mobil asal Jepang ini diperkirakan akan mencapai tingkat utang tertinggi sepanjang sejarahnya pada 2026, yang menurut beberapa perkiraan bisa mencapai USD5,6 miliar.
(NIA DEVIYANA)