IDXChannel - Karena khawatir akan terjadi lonjakan harga, warga Bengkulu memilih untuk mudik ke kampung halaman lebih awal. Alhasil, lokasi-lokasi penjualan tiket bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) di Kota Bengkulu ramai diserbu para calon penumpang.
Mereka memilih mudik lebih awal ke daerah asal, lantaran tiket keberangkatan bus lebih murah dan lonjakan penumpang belum begitu ramai.
Seperti halnya, salah satu Mahasiswi Universitas Bengkulu, asal Kabupaten Solok, Provinsi Sumatera Barat, Nagita. Perempuan 20 tahun itu memilih mudik lebih awal. Meskipun jadwal perkuliahan libur pada Minggu depan.
Alasannya, perempuan tiket menuju ke daerah asalnya masih murah. Selain itu, kata Nagita, di loket bus belum begitu ramai.
Sehingga tidak berdesak-desakan. Selain itu, perempuan berparas manis ini, juga takut kehabisan tiket bila menjelang lebaran baru mudik
"Jika hari ini harta tiket masih Rp235 ribu. Untuk besok, harga tiket sudah naik Rp100 ribu, menjadi Rp335 ribu. Lumayan buat menghemat uang," kata Nagita, Minggu (24/4/2022).
Lain halnya, salah satu guru yang bertugas di Jakarta, Lauren. Perempuan 23 tahun itu memilih pulang ke Kota Bengkulu, Provinsi Bengkulu, lebih awal dan memilih angkutan darat dengan menggunakan jasa angkutan bus.
"Tahun lalu, saya tidak sempat lebaran di Bengkulu, makanya saat diizinkan lakukan mudik, saya langsung ajukan cuti," aku Lauren.
Jika tidak mudik lebih awal, sampai Lauren, tentunya akan kesulitan mendapatkan tiket bus. Apa lagi saat ini warga yang bekerja di pulau Jawa, banyak yang ingin mudik ke daerah provinsi berjuluk Bumi Rafflesia.
"Saya khawatir nanti pas mendekati lebaran tiba-tiba ada pembatasan lagi seperti tahun lalu," jelas Lauren.
Lauren mengucapkan terima kasih kepada pemerintah karena telah membolehkan masyarakat untuk lakukan mudik lebaran pada tahun ini.
"Tidak banyak persyaratan saat akan berangkat cukup kita sudah di vaksin saja, tanpa harus tes antigen dan swab lagi," tutup Lauren. (TYO)