sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Khofifah Ungkap Prioritas Pembangunan Jatim di 2023, Terkait Kemiskinan hingga Pendidikan

Economics editor Lukman Hakim
07/01/2023 08:30 WIB
Gubernur Khofifah Indar Parawansa menegaskan upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat masih menjadi fokus utama dalam pembangunan Provinsi Jatim di 2023. 
Khofifah Ungkap Prioritas Pembangunan Jatim di 2023, Terkait Kemiskinan hingga Pendidikan (Dok.MNC)
Khofifah Ungkap Prioritas Pembangunan Jatim di 2023, Terkait Kemiskinan hingga Pendidikan (Dok.MNC)

IDXChannel - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menegaskan upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat masih menjadi fokus utama dalam pembangunan Provinsi Jatim di 2023

Khususnya terkait penanganan kemiskinan ekstrem, pendidikan dan pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) serta penurunan angka stunting.

“Tahun ini adalah tahun kelima Nawa Bhakti Satya, yakni 9 program yang ingin kita baktikan untuk memuliakan masyarakat Jatim. Orang itu mulia kalau sejahtera dan terdidik, maka pendidikan dan kesejahteraan termasuk di dalamnya pengentasan kemiskinan ekstrem tetap harus jadi PR serius kita tahun ini,” kata Khofifah saat memimpin Rakor Pemprov  Jatim Outlook 2023 bersama seluruh Kepala OPD Pemprov Jatim di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Jum’at (6/1/2023).

Khofifah mengatakan, berdasarkan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) 2023, prioritas pembangunan Jatim dijabarkan dalam 7 hal. Pertama, pemulihan ekonomi kerakyatan melalui peningkatan nilai tambah sektor sekunder dan pariwisata. Kedua, penguatan konektivitas antar wilayah dalam upaya pemerataan hasil pembangunan serta  peningkatan layanan infrastruktur.

Ketiga, Peningkatan kualitas pendidikan, kesehatan, produktivitas dan daya saing ketenagakerjaan, serta pengentasan kemiskinan. Keempat, Peningkatan Kepedulian Sosial dan Pelestarian Nilai-Nilai Budaya Lokal. Kelima, Peningkatan Kemandirian Pangan, dan Pengelolaan Sumber Daya Energi.

“Kemudian yang keenam yakni peningkatan ketahanan bencana dan kualitas lingkungan Hidup. Serta ketujuh Peningkatan Ketentraman, Ketertiban Umum dan peningkatan kualitas pelayanan publik bagi  masyarakat di Jawa Timur,” urainya.

Terkait permasalahan kemiskinan ekstrem, Khofifah meminta agar Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Provinsi Jatim untuk melakukan pemetaan secara detail desa yang masuk kategori kemiskinan ekstrem, kemudian desa maju dan berkembang.

“Tolong betul-betul dicek kalau bisa sesegera mungkin menggelar rakor bersama bupati/walikota untuk bisa menyisir desa  mandiri, kategori desa maju, berkembang, termasuk desa dengan kemiskinan ekstrem. Kalau perlu kita  mengundang Pak Menteri Desa PDT sekaligus peluncuran pencairan dana desa karena percepatan penyaluran dana desa ini sangat penting,” katanya.

Menurutnya, penurunan kemiskinan ini menjadi salah satu hal yang penting untuk menjadikan masyarakat bermartabat dan memuliakan masyarakat. Memuliakan masyarakat ini salah satunya dengan memastikan masyarakat tinggal di rumah tinggal layak huni (rutilahu). Sebagaimana yang telah berjalan di Pemprov Jatim bekerjasama dengan TNI baik Kodam V Brawijaya maupun Lantamal maupun Baznas.

“Rutilahu ini kita pastikan lantai rumahnya tidak lagi beralaskan tanah, rumahnya tidak sampai bocor ketika hujan. Kemudian pastikan rumah itu memiliki MCK di setiap rumah, bukan MCK komunal, pastikan juga rumah itu ada listriknya. Ini semua untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat,” katanya.

Lebih lanjut, secara khusus Khofifah meminta kepada para Kepala Bakorwil di Jatim yakni Jember, Madiun, Pamekasan, Bojonegoro dan Malang untuk ikut melakukan identifikasi di wilayahnya masing-masing kaitannya dengan penjangkauan program-program Pemprov Jatim. Seperti Rutilahu, pengentasan kemiskinan ekstrem hingga masalah stunting dan pernikahan usia dini. 

“Hal-hal sederhana ini yang menjadikan masyarakat mulia hidupnya. Jadi Kepala Bakorwil harus rajin blusukan. Soal stunting ini juga saya minta Kepala Bakorwil melakukan penjangkauan untuk penurunan stunting di masing-masing daerah bila angka stuntingnya masih tinggi,” katanya. 

(IND) 

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement