Lebih lanjut dikatakannya, berdasarkan hasil survei pertanian antar sensus (sutas) 2018 yang dilakukan Badan Pusat Statistik, jumlah petani di Jabar mencapai 3.250.825 orang. Dari jumlah tersebut, petani yang berusia 25-44 tahun hanya 945.574 orang atau 29%. Kondisi tersebut tentu memberikan efek domino bagi sektor pertanian di Jabar.
"Program ini juga diyakini bisa menekan urbanisasi. Sebab COVID-19 mengajarkan yang paling nyaman itu adalah tinggal di pedesaan tapi rezekinya perkotaan dan bisnis mendunia lewat digital," pungkasnya. (TIA)