Dia menerangkan, kapasitas kilang yakni 6.000 barrel per hari untuk menghasilka Hydrotreated Vegetable Oil (HVO) dan Sustainable Aviation Fuel (SAF) dengan total produksi diperkirakan mencapai sekitar 300 ribu kiloliter per tahun.
Lebih lanjut, Taufik meyakini dengan semangat kolaborasi dan komitmen dari semua pihak, proyek ini akan mampu mengatasi berbagai hambatan dan menjadi contoh sukses dalam pengembangan energi berkelanjutan.
PT GML merupakan salah satu perusahaan pengumpul dan eksportir Used Cooking Oil (UCO) di Indonesia dengan pengalaman lebih dari 20 tahun.
"Kolaborasi antara KPI dan PT GML dengan pengalaman dalam rantai pasok mulai dari pengumpulan sampai dengan pasokan UCO diharapkan dapat mendukung dan menjamin pasokan feedstock untuk Proyek Green Refinery Cilacap," ujar Taufik.