"Ketiga, pemantapan efektivitas implementasi reformasi birokrasi dan penyederhanaan regulasi," kata Jokowi.
Keempat, pelaksanaan revitalisasi industri, dengan mendorong hilirisasi untuk meningkatkan aktivitas ekonomi yang bernilai tambah tinggi dan berbasis ekspor.
Kelima, Jokowi juga menyatakan akan mendorong pembangunan dan pengembangan ekonomi hijau.
Target Pembangunan dan Kondisi Makro 2023
Pemerintah menargetkan belanja negara pada APBN 2023 dialokasikan sebesar Rp3.061,2 triliun.
Jumlah ini terdiri dari belanja Kementerian/Lembaga (K/L) sebesar Rp1.000,8 triliun. Adapun belanja non K/L sebesar Rp1.245,6 triliun, sertaTransfer ke Daerah sebesar Rp814,7 triliun. (Lihat grafik di bawah ini.)