KKP Susun Peta Jalan Sumber Daya Laut untuk Ketahanan Pangan

IDXChannel - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melalui Direktorat Jenderal Pengelolaan Kelautan dan Ruang Laut (Ditjen PKRL) sedang menyusun Peta Jalan Neraca Sumber Daya Laut. 

Sekretaris Dirjen Pengelolaan Kelautan dan Ruang Laut Kusdiantoro mengatakan, langkah strategis ini dilakukan guna memperkuat kebijakan berbasis data, mendukung ketahanan pangan dan ekonomi laut berkelanjutan.

Baca Juga:

KKP Periksa 41 Orang Terkait Kasus Pagar Laut Tangerang

"Pengelolaan sumber daya laut berkelanjutan sangat penting bagi Indonesia mengingat laut memiliki peran vital dalam penyediaan bahan pangan, bahan baku industri, serta fungsi ekologis yang mendukung masyarakat pesisir," kata Kusdiantoro, Sabtu (15/2/2025).

Adapun KKP baru-baru ini mengadakan Rapat Koordinasi Nasional Peta Jalan Neraca Sumber Daya Laut (NSDL) untuk Ketahanan Pangan Biru dan Ekonomi Laut Berkelanjutan.

Baca Juga:

Anggaran KKP Kena Pangkas Rp2,1 Triliun, Tersisa Segini untuk 2025

Kusdiantoro mengungkap sejumlah tantangan, seperti perubahan iklim, dan eksploitasi berlebihan, sehingga hal ini dinilai memerlukan kebijakan berbasis data dan koordinasi lintas sektor.

"Sebagai sistem yang terstruktur dan terintegrasi, NSDL ditujukan untuk membangun basis data yang akurat dan mendukung pengambilan keputusan nasional dalam perencanaan dan pengelolaan sumber daya laut,” kata dia.

Baca Juga:

Kena Efisiensi Anggaran, KKP Pastikan Tak Akan Berdampak ke Gaji Pegawai

Sejak 2020, KKP bersama Bappenas, Kementerian Keuangan, BPS, BIG, Yayasan Rekam Nusantara (RNF), Global Ocean Accounts Partnership (GOAP) dan Blue Planet Fund dari Inggris telah bekerja sama dalam mengembangkan NSDL.

Pada tahun 2024, Indonesia juga telah meluncurkan NSDL pada forum The 5th Global Dialogue on Sustainable Ocean Development.

Beberapa inisiatif utama yang telah dikembangkan dalam NSDL mencakup: Pilot NSDL di 10 Kawasan Konservasi Nasional, termasuk Gili Matra, Raja Ampat, dan Laut Sawu.

Kemudian Dasbor Interaktif NSDL, yang menyajikan informasi sumber daya laut secara real-time; Tabel Andalusia (Analisis Neraca Sumber Daya Laut Indonesia), yang menyajikan data nilai ekonomi dari ekosistem pesisir; dan Sistem Dinamis NSDL, yang dapat membantu memprediksi dampak investasi terhadap kondisi ekosistem.

Tak hanya itu, KKP juga meluncurkan Standar Nasional Indonesia (SNI) untuk NSDL, termasuk SNI Ekosistem Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil serta SNI Neraca Spasial Habitat Bentik Pesisir.

(Nur Ichsan Yuniarto)