Bahkan, Bulog secara internal tidak mampu merealisasikan target serapan beras sebesar 1,2 juta ton. Buwas menyebut hingga saat ini target 550.00 ton beras tidak terealisasi, sehingga jumlah serapan beras yang ada di Bulog baru 594.856 ton.
"Kontrak adalah di sana 300.000 ton. Lampung, Jatim, Jabar, kontraknya 250.000 ton, dengan pembelian harga komersial. Namun pada proses perjalanannya, kita hanya bisa menyerap kurang dari 50.000 ton realisasinya," ucap dia.
"Sampai hari ini target kita 550.000 ton tidak terealisasi, bahkan kurang dari 100.000 ton. Ini sudah tidak ada panen. Di Sulsel, Lampung ada gagal panen, di NTB sudah tidak ada panen, di Jawa Timur, Jawa Barat ini sebagian juga sudah selesai panennya," lanjutnya.
(DES)