IDXChannel - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengajak Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) untuk tetap semangat menghadapi kelesuan usaha. Salah satunya dengan meminta menurunkan bendera putih.
Selain itu, Sandiaga Uno meminta PHRI menyediakan tempat isolasi mandiri (Isoman) dan kamar istirahat para tenaga kesehatan (nakes). Hal tersebut sebagai upaya menggerakkan perekonomian dan membantu tingkat keterisian kamar hotel yang ditargetkan mencapai 40 persen.
Lebih lanjut, sebelumnya pihaknya sudah mendengar aspirasi dari PHRI Garut, dimana banyak para pelaku dan pengusaha di bidang hotel dan restoran yang mengibarkan bendera putih atau tidak sanggup lagi menjalankan usahanya akibat pandemi.
“Saya mengajak PHRI Garut untuk menurunkan bendera putih dan mengibarkan bendera merah putih sebagai simbol semangat untuk bangkit dari pandemi COVID-19," kata Sandiga dalam keterangannya saat Weekly Press Briefing, Senin (26/7/21).
Nantinya, kata Sandiaga, bendera-bendera itu akan diproduksi oleh para pelaku ekonomi kreatif yang ada di Garut sehingga dapat membuka peluang usaha serta memastikan roda perekonomian di sektor ekonomi kreatif di Garut dapat terus bergerak.
Ia menjelaskan, bahwa pihaknya (Kemenparekraf) sudah menjalin beberapa kesepakatan dan menggandeng PHRI Garut, serta para pelaku perhotelan untuk menyediakan akomodasi bagi para nakes.
Ditambah lagi, Kemenparekraf akan menggandeng PHRI Garut untuk menghadirkan sentra vaksinasi COVID-19. Hal ini guna mempermudah masyarakat mendapatkan vaksin di lokasi terdekat, dan akan diperluas ke destinasi lainnya sebab ini adalah pilot project (Proyek Percontohan/Percobaan).
“Saya juga mengajak para pengusaha perhotelan menjadikan hotel sebagai tempat akomodasi nakes serta menghadirkan sentra vaksinasi bisa kita coba terapkan di daerah-daerah lain, sehingga perekonomian daerah dapat kembali bergerak dan membantu tingkat keterisiannya yang mencapai 40 persen,” pungkasnya.
(IND)