"Terkait apakah di 2027, ya kita enggak bisa pastikan, ada achievement-achievement yang harus kami tuju dulu sebelum kita mendapatkan trust untuk memulai penarikan, itu pasti secara gradual, enggak mungkin secara semuanya," imbuhnya.
Dari segi sistem IT, Heru mengatakan sumber daya manusia dan pendukungnya masih belum memadai. Bahkan, dia menjabarkan saat ini pihaknya hanya memiliki 197 pegawai dan belum memiliki kantor cabang di seluruh wilayah Indonesia.
"Ini harus dipikirkan, pasti secara gradual, enggak mungkin dipungut secara sama-sama," pungkasnya.
(FRI)