Kondisi tersebut, kata Jokowi, menjadikan penanggulangan perubahan iklim sebagai isu prioritas dan tantangan global setelah meredanya Covid-19. "Dampaknya sangat luas multisektoral salah satunya terkait bencana alam dan ketahanan pangan," jelasnya.
Lebih lanjut, FAO menyebutkan lebih dari 500 juta petani usaha kecil yang memproduksi lebih dari 80% sumber pangan dunia merupakan kelompok yang paling rentan terhadap perubahan iklim.
Bahkan, WHO juga memprediksi akan ada 13 juta kelaparan akibat terhambatnya rantai pasok dunia karena perang Ukraina. "Hati-hati ini persoalan yang sangat serius. Perlu penanganan yang komprehensif, perlu antisipasi sedini mungkin secepat-cepatnya dan sebaik-baiknya," tegasnya.
(DES)