sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Konflik Israel-Iran Memanas, Pengusaha Elektronik Minta Pemerintah Turun Tangan Jaga Harga Barang

Economics editor Tangguh Yudha/MPI
22/04/2024 13:12 WIB
Pemerintah harus cermat melihat perkembangan situasi global.
Konflik Israel-Iran Memanas, Pengusaha Elektronik Minta Pemerintah Turun Tangan Jaga Harga Barang (FOTO:MNC Media)
Konflik Israel-Iran Memanas, Pengusaha Elektronik Minta Pemerintah Turun Tangan Jaga Harga Barang (FOTO:MNC Media)

IDXChannel - Asosiasi Pengusaha Komoditi Elektronik (Apkonik) meminta agar Pemerintah turun tangan untuk menjaga harga barang elektronik tetap stabil di tengah konflik Iran - Israel yang sukses membuat Rupiah melemah.

Dikatakan bahwa pemerintah harus cermat melihat perkembangan situasi global.

"Kami berharap pemerintah akan terus mengamati dan mencermati perkembangan situasi global. Suahasil juga menekankan pentingnya menjaga volatilitas nilai tukar rupiah," ujar Ketua Umum Apkonik, Deni Setiawan kepada MNC Portal Indonesia pada Senin (22/4/2024).

Deni menyebut ini perlu dilakukan mengingat harga barang elektronik rawan naik di tengah situasi seperti sekarang ini. Tak hanya dorongan Pemerintah saja, Deni juga menyampaikan para pegiat usaha elektronik perlu melihat dan bisa beradaptasi untuk mengantisipasi kenaikan harga serta penurunan daya beli karena konflik tersebut.

Masih menurut Deni, situasi ekonomi dan keuangan global serta tensi geopolitik yang sangat tinggi seperti sekarang ini dapat membuat kemacetan ekspor, karena bisa memperburuk kekurangan bahan semikonduktor.

Dijelaskan olehnya, semikonduktor bukan hanya prosesor melainkan semua rangkaian komponen elektronik seperti transistor dan lainnya yang pasti dijumpai di semua perangkat elektronik. Di mana kemacetan ekspor semi konduktor dapat mendorong harga barang elektronik.

"Dapat dipastikan, nantinya pasokan ekspor barang dan pangan tersebut akan terhambat dan membuat waktu indent barang seperti mobil, barang-barang elektronik, dan furnitur menjadi lebih lama serta harganya ikut meningkat," tandasnya.


(SAN)

Advertisement
Advertisement