Namun, Eko menilai, daripada pusing terkait jenis vaksin dirinya lebih mementingkan cara agar sertifikat vaksin dapat terbaca oleh petugas Arab Saudi. Sebab, tanpa dibaca tidak bisa memasuki kawasan Arab Saudi.
"Nah yang paling penting sekarang adalah bagaimana petugas Arab Saudi itu bisa membaca sertifikat vaksin kita. Nah ini yang belum bisa, kami sudah mencoba teman teman dilapangan sudah mencoba untuk memastikan bahwa barcode yang kita punya di PeduliLindungi itu bisa dibaca oleh petugas Saudi. Nah sampai sekarang tidak bisa. Tanpa dibaca itu tidak mungkin jamaah bisa masuk Masjidil Haram itu aja," tandasnya. (NDA)