IDXChannel – PT Pertamina (Persero) memproyeksi konsumsi Bahan Bakar Minyak (BBM) di Sukabumi meningkat 70 persen pada musim mudik lebaran 2024. Meski begitu, BUMN tersebut memastikan stok aman hingga 10 hari ke depan.
Sales Branch Manager Pertamina Area Sukabumi, Hary Prasetyo, mengatakan memasuki H-2 lebaran Idul Fitri, rata-rata pengguna di awal sekitar 450 kiloliter dan hingga saat ini sudah mencapai di 600-700 kiloliter atau terjadi kenaikan 70 persen.
"Kita memang selalu intens dengan Fuel Terminal Padalarang untuk berkoordinasi setiap hari, bagaimana SPBU yang mendekati kritis ini, harus kita suplai secara cepat artinya ada percepatan dan pengaturan suplainya. Kita mulai biasanya H-1 supaya ketika ada SPBU kritis itu bisa kita antisipasi," ujar Hary kepada MNC Portal Indonesia, Rabu (10/4/1024).
Dia pun menyebut Pertamina telah melakukan sejumlah langkah antisipasi dalam mengatasi keterlambatan suplai BBM kepada SPBU wilayah Sukabumi dari Fuel Terminal Padalarang, Pertama, dengan melakukan fuel up stock (penambahan cadangan BBM).
"Sudah kami lakukan di tanggal 25 Maret 2024 kemarin sejak dimulainya satgas. Dan nanti berakhir sampai 21 April 2024. Setelah itu kita menyiapkan beberapa layanan tambahan seperti mobil storage," ujar Hary.
Lebih lanjut Hary mengatakan mobil storage disiagakan Pertamina di SPBU Benda, Kecamatan Cicurug, yang bertujuan untuk memperpendek jarak suplai atau menjadi supply point yang sebelumnya ada di Fuel Terminal Padalarang.
"Karena di sini (wilayah Sukabumi) kan ada Pasar Cibadak, Pasar Cicurug, terus ada Pasar Parungkuda yang padatnya luar biasa. Jadi ketika ada mobil storage ini, saat SPBU stoknya kritis, kita bisa bongkar BBM-nya entah dari SPBU ini atau SPBU terdekat," pungkasnya.
(FRI)