“Kalau kondisi pandemi konsisten membaik dalam waktu yang lebih panjang, komponen seperti pakaian, transportasi, dan yang lainnya, nantinya juga akan mengalami inflasi,” jelas Faisal.
Sehubungan dengan itu, kontribusi kebijakan fiskal sangat besar. Adapun hal ini untuk mendorong sisi demand. Ia menyebut, seperti salah satunya program-program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).
Kendati demikian, ia mengingatkan, ke depan jangan sampai ada kebijakan-kebijakan yang kontraproduktif terhadap peningkatan demand ini.
“Misalnya, ada upaya meningkatkan pajak. Ini harus hati-hati dari sisi strateginya. Jangan sampai kemudian mengena pada kelompok masyarakat yang justru daya belinya masih rentan. Jadi perlu adanya perbedaan antara strategi antara kelompok masyarakat, pelaku bisnis, dan juga antar sektor,” ungkapnya.
Dengan demikian, upaya untuk meningkatkan pendapatan pada masa pemulihan tidak kontraproduktif terhadap pemulihan ekonomi terutama dari sisi permintaan domestiknya.