Baca Juga:
Dia mencatat, bila target 15,3 KPM menggunakan kompor listrik, maka pada 2025 mendatang akan terjadi penghematan biaya APBN hingga Rp8,13 triliun. Bahkan, penghematan naik hingga di kisaran Rp17,13 triliun per tahun.
"Kita melihat ada biaya konversi baik itu kompornya, utensilnya. Begitu ini berjalan, maka setiap penggunaan KWh listrik yang menggunakan kompor induksi tentu saja ada penghematan biaya, yaitu per kilogram LPG-nya sekitar Rp8.100 hingga Rp8.200 yang dikonversi menjadi 1 kilogram listrik ekuivalen," jelas dia. (NIA)