Selain telur dan cabai rawit, beberapa komoditas lainnya juga terpantau mengalami lonjakan harga mencakup beras medium, bawang putih, dan minyak goreng.
Dari hasil pemantauan, telur ayam dan cabai rawit menjadi sorotan utama dengan kenaikan harga yang mencengangkan. Cabai rawit tercatat mengalami deviasi harga hingga 50 persen dari HET, sementara telur ayam melonjak hingga 70 persen.
“Ini adalah situasi yang tidak bisa dibiarkan. Kami mendesak pemerintah untuk segera mengambil langkah-langkah strategis guna mengatasi kelangkaan pasokan dan mencegah lonjakan harga yang tidak terkendali,” kata Mulyawan.
Dengan adanya temuan ini, KPPU berharap semua pihak dapat berkolaborasi untuk menjaga stabilitas harga pangan, terutama di saat bulan suci yang penuh berkah ini.
"Apakah pemerintah akan mengambil tindakan cepat untuk melindungi konsumen dari praktik yang merugikan ini? Kita tunggu langkah selanjutnya," ujarnya.
(Dhera Arizona)