Tren ini tentu dianggap cukup membahayakan para pengendara di jalan raya. Hal ini lantaran mobil tua hampir sebagian besar memiliki masalah di mesinnya sehingga dianggap memiliki performa yang berisiko. Selain itu, mobil tua juga lebih berpolusi dan membutuhkan perawatan yang lebih mahal.
“Klub otomotif kami juga terbukti sangat populer, lebih dari 70 persen penjualan kami sekarang berasal dari produk dan layanan otomotif,” tutur Stapleton.
Praktis, kondisi ini disebut Stapleton menjadi tantangan serius dan nyata bagi pemerintah terkait dengan urusan transportasi. Kendaraan telah meningkat dalam beberapa tahun terakhir, namun para pengemudi lebih memilih membeli mobil tua yang penuh risiko tinggi.
"Ini merupakan risiko yang sedang mengintai kita bersama, dan harus segera dicarikan jalan keluarnya," tegas Stapleton. (TSA)
Penulis: Bayu Rama