FAA juga mengaudit proses produksi pesawat tersebut, dan menemukan beberapa contoh di mana perusahaan tersebut diduga gagal mematuhi persyaratan kendali mutu manufaktur.
Terbaru, Biro Investigasi Federal (FBI) menemukan fakta baru atas penyelidikan meledaknya pintu darurat Alaska Airlines Boeing 737 MAX 9.
FBI menyebut para penumpang telah menjadi korban dari tindak pidana.
Melansir Reuters Sabtu, (23/3/2024), surat dari FBI itu merupakan bagian dari prosedur ketika sebuah kasus mulai diselidiki.
Dalam surat tersebut, Kementerian Kehakiman AS menyatakan mulai menyelidiki peran Boeing dalam insiden tersebut.
"Penumpang kemungkinan merupakan korban dari tindak pidana. Kasus ini sedang diselidiki oleh FBI. Investigasi tindak pidana membutuhkan beberapa waktu, dan untuk beberapa alasan kami tidak bisa menginformasikan tentang progres kasus ini,"kata surat tersebut.