sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Krisis Pangan Landa Eropa, Warga Italia Protes Harga Pasta Mahal

Economics editor Wahyu Dwi Anggoro
12/06/2023 16:24 WIB
Sekelompok konsumen di Italia menyerukan aksi boikot pasta karena harga bahan makanan tersebut melonjak lebih dari dua kali lipat.
Krisis Pangan Landa Eropa, Warga Italia Protes Harga Pasta Mahal. (Foto: MNC Media)
Krisis Pangan Landa Eropa, Warga Italia Protes Harga Pasta Mahal. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Sekelompok konsumen di Italia menyerukan aksi boikot pasta karena harga bahan makanan tersebut melonjak lebih dari dua kali lipat di tengah inflasi pangan yang parah di Eropa.

Dilansir dari AP pada Senin (12/6/2023), kelompok advokasi Assoutenti mendesak aksi boikot pasta berskala nasional selama seminggu mulai 22 Juni setelah pemerintah menolak untuk mengintervensi harga.

Furio Truzzi, presiden Assoutenti, mengatakan pihaknya mendorong warga untuk tidak membeli pasta selama seminggu. Dia berharap langkah ini membuat pihak berwenang tergerak.

“Harga pasta benar-benar tidak sebanding dengan biaya produksi," katanya.

Harga bahan makanan meningkat lebih tajam di Eropa daripada di negara maju lainnya. inflasi didorong oleh biaya energi dan tenaga kerja yang lebih tinggi serta dampak perang Rusia di Ukraina.

Padahal, harga komoditas pangan telah turun selama berbulan-bulan dari rekor tertinggi, termasuk gandum untuk tepung yang digunakan untuk membuat pasta.

Toko-toko dan pemasok dituduh mengambuk keuntungan secara berlebihan. Namun, para ekonom mengatakan masalahnya terletak pada biaya yang lebih tinggi untuk memproduksi makanan.

Merasakan tekanan, beberapa pemerintah di Eropa telah membatasi harga bahan pokok atau membuat kesepakatan dengan pihak toko untuk menurunkan biaya.

Pemerintah Prancis mencapai kesepakatan dengan rantai supermarket untuk memotong harga ratusan bahan pokok dan makanan lainnya selama setidaknya tiga bulan ke depan. Inggris – di mana inflasi makanan telah mencapai level tertinggi dalam 45 tahun – sedang mendiskusikan langkah serupa.

Pemerintah Italia mengatakan akan memperkuat pemantauan harga tetapi menolak memberlakukan pembatasan. (WHY)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement