“Dengan pertumbuhan ekonomi tersebut, maka akan mendorong penciptaan lapangan kerja baru di berbagai sektor, misal kuliner, fashion, dan lainnya,” ucapnya.
Kemudian, Nyoman mengatakan, manfaat dari KTT G20 juga akan terasa di sektor Kesehatan. Dalam konferensi akan ada tiga hal yang akan dibahas terkait sektor kesehatan, seperti sistem ketahanan kesehatan global, harmonisasi standar protokol kesehatan global, serta pengembangan pusat studi serta manufaktur untuk pencegahan, persiapan dan respons terhadap krisis kesehatan yang akan datang.
“Tiga pembahasan tersebut bertujuan agar kolaborasi negara-negara G20 dapat merespon ancaman krisis kesehatan global seperti misalnya pandemi Covid-19 yang lalu,” ungkapnya.
Selain dampak baik pada masyarakat, menurut Nyoman, juga perlu dilihat dampak dari peserta delegasi G20. Kesan-kesan baik yang didapat para delegasi selama pelaksanaan kegiatan juga akan menimbulkan hubungan kerja sama yang baik dengan negara tersebut.
“Sehingga hal tersebut dapat berdampak pada Indonesia misalnya dapat meningkatkan hubungan baik dalam kerja sama, hubungan ekspor impor, dan hubungan dengan masyarakat global,” tutupnya. (RRD)