"Mengacu pada tahun lalu, 10 hari setelah lebaran (Idul Fitri) kita sudah mengumumkan (tidak memberangkatkan jamaah haji). Sekarang sudah 21 hari setelah lebaran kita belum mengumumkan," ujarnya.
Adapun faktor lain yang menjadi parameter pemberian kuota haji, Ace menjelaskan bahwa itu menjadi kewenangan pemerintah Arab Saudi. Saat Arab Saudi membuka izin penerbangan terhadap 11 negara, hal itu tidak berkaitan dengan haji.
Jika kuota haji ini dikaitkan dengan penanganan Covid-19, Ace menilai Amerika Serikat (AS), Inggris dan Italia juga tidak begitu baik penanganan Covidnya.
"Saya mengambil contoh itu. Jadi karena itu kita tidak bisa mengukur bahwa kebijakan tentang itu dikaitkan dengam Penanganan Covid-19. Jadi karena itu kita tidak bisa mengukur bahwa kebijakan tentang itu dikaitkan dengan penanganan Covid-19," ungkap Ace. (TIA)