"kita bisa lihat di TikTok berapa banyak jastip yang jualan online di sana. Dan itu betul-betul membunuh industri kreatif kita terutama UKM. Akhirnya, mereka kemudian beralih jadi seller," katanya.
Ia melihat fenomena itu membuat ketimpangan dalam regulasi. Menurutnya, ada kemudahan dalam membuat usaha virtual office atau online, sedangkan untuk membuat pabrik bisa memakan waktu hingga dua tahun. Padahal, membangun industri atau pabrik dapat memberikan dampak yang luas bagi ekonomi.
"Jadi pedagang lebih gampang daripada pelaku industri. Sedangkan untuk bikin industri selama dua tahun belum jadi. Nah, jadi saya takutnya saya generasi terakhir yang mau bikin pabrik," ungkapnya.