Lebih lanjut, dia mengatakan adanya pembangunan jargas ini diharapkan dapat mendorong manfaat berganda dalam menggerakkan ekonomi daerah, penyerapan tenaga kerja lokal dan pelibatan mitra-mitra kerja daerah di lokasi pembangunan.
"Subholding Gas Pertamina berkomitmen untuk memperluas pemanfaatan gas bumi nasional di seluruh sektor demi peningkatan utilisasi energi bersih ramah lingkungan sebagai solusi nyata di masa transisi energi," ujarnya.
Dia mengatakan, dalam pembangunan ini Subholding Gas Pertamina berkomitmen memanfaatkan sumber daya dalam negeri secara optimal.
Selain itu, sambungan jargas GasKita akan menggunakan jenis Pipa Polyethylene (PE) yang diproduksi di dalam negeri, sehingga dapat mencapai TKDN minimal sebesar 45 persen.
Adapun, program jargas juga masuk dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024 dengan target 4 juta SR di seluruh Indonesia.
(FRI)