Berdasarkan catatan Bank Dunia, pembukaan kembali China, bersama dengan optimisme mengenai aktivitas ekonomi, mengangkat permintaan logam hingga akhir Februari 2023.
Di tengah optimisme itu, impor minyak mentah China juga diproyeksikan dapat meningkat antara 500.000 dan 1 juta barel per hari (bpd) tahun ini hingga mencapai 11,8 juta bpd. Kondisi ini dapat membalikkan penurunan dua tahun sebelumnya yang melebihi rekor tahun 2020 sebesar 10,8 juta bpd, mengutip Reuters pada akhir Februari lalu.
Menurut proyeksi S&P Global, pertumbuhan industri diproyeksikan akan meningkatkan konsumsi gas alam sebesar 6,7%. Sementara, proyeksi pertumbuhan ekonomi China sebesar 5% diproyeksi akan meningkatkan permintaan minyak sebesar 6%.
Momentum tingginya proyeksi permintaan ini menjadi harapan agar tidak terjadi perlambatan ekonomi yang meluas. Mengingat ekonomi China menjadi salah satu corong perekonomian global.
Meski demikian, data resmi menunjukkan bahwa investasi China, khususnya di industri teknologi tinggi (high-technology) terus tumbuh. Dalam dua bulan pertama tahun ini, investasi meningkat sebesar 15,1% yoy, khususnya, investasi dalam manufaktur berteknologi tinggi meningkat sebesar 16,2%.
Raksasa internet China Tencent melaporkan peningkatan pendapatan dan laba bersihnya dari tahun ke tahun selama kuartal keempat tahun 2022.
Tencent meraup pendapatan 145 miliar yuan pada kuartal yang berakhir pada 31 Desember, naik 1% secara yoy. Laba bersih Tencent juga naik 19% yoy menjadi 29,7 miliar yuan di kuartal keempat tahun lalu.
Ini menjadi sinyal bagus bagi sektor ini di tengah lesunya sektor tekno global yang masih berjuang lepas dari bayang-bayang krisis dan penurunan laba. (ADF)