Narasimhan mengatakan perusahaan memiliki rencana komprehensif untuk memperbaiki kondisi setelah kuartal yang sulit. Salah satunya adalah mendorong pesanan online.
Starbucks mencatat sejumlah besar kasus di mana konsumen memulai pemesanan online namun tidak menindaklanjuti transaksi.
“Di sinilah letak peluangnya,” kata Narasimhan. (WHY)