IDXChannel - Freeport-McMoRan, raksasa tambang asal Amerika Serikat (AS), mencatat laba yang disesuaikan sebesar USD474 juta atau sekitar Rp7,7 triliun pada kuartal I-2024, lebih tinggi dari ekspektasi Wall Street.
Dilansir dari Reuters pada Selasa (23/4/2024), angka tersebut setara dengan USD0,32 per saham. Sebelumnya, para analis memperkirakan angkanya hanya akan mencapai USD0,26 per saham.
Meski demikian, angka tersebut masih lebih rendah dibandingkan laba di kuartal I-2023 sebesar USD663 juta, setara dengan 0,46 per saham.
Raksasa pertambangan tersebut mengatakan produksi tembaganya meningkat menjadi 1,1 miliar pon kuartal lalu dari 965 juta pon pada triwulan yang sama di tahun sebelumnya. Peningkatan tersebut ditopang lonjakan produksi sebesar 49% dari operasinya di Indonesia.
Freeport mengatakan pihaknya terus berkomunikasi dengan pemerintah Indonesia untuk dapat melanjutkan pengiriman tembaga. Lisensi yang ada saat ini akan berakhir bulan depan.