Hal ini diketahui pada saat dia tidak sengaja melewati minimarket dan melihat warga berbondong-bondong antre di kasir salah satu minimarket. Mengetahui hal itu, Mia langsung ikut membeli minyak goreng Rp14 ribu.
“Saya waktu itu gak tahu ada minyak murah. Pas lewat saya bingung kok orang pada ngantre, tahunya ada minyak murah. Yaudah saya langsung aja ikut beli,” ucapnya.
Berdasarkan pantauan, stok minyak goreng Rp14 ribu per liter mulai langka. Adapun rak-rak yang seharusnya terisi minyak goreng subsidi, dipakai untuk menaruh bahan pokok lain seperti beras. (TYO)