IDXChannel - Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) mengungkapkan Jawa Timur akan mengalami surplus pasokan gas di 2023, lantaran Lapangan Jambaran Tiung-Biru (JTB) sudah mulai beroperasi.
Kepala UPP JTB SKK Migas Waras Budi Santosa mengatakan selain proyek JTB, ada proyek lain yang juga memproduksi gas di Jatim, yaitu Husky-CNOOC Madura Limited (HCML).
"Dengan adanya proyek JTB dan proyek kami di offshore Jatim, di HCML saya sebutkan saja, kemungkinan besar Jatim akan surplus gas. Kalau selama ini kita mengalami shorted di Jatim, ini kemungkinan besar di 2023 akan surplus," kata Budi di Bojonegoro, Rabu (26/10/2022).
Adapun proyek JTB sudah memulai pengaliran gas perdana atau Gas on Stream (GoS) 20 September 2022. Lapangan ini berkapasitas total 192 juta standar kaki kubik per hari (MMSCFD).
Waras menjelaskan, dengan membeludaknya pasokan gas di Jatim, SKK Migas bersama pemerintah harus memastikan seluruhnya bisa dimanfaatkan. Salah satunya memanfaatkan pengembangan kawasan industri di Batang, Jateng.
"Harapannya kami adalah market di Jateng, proyek di Batang dengan syarat pipa (gas) dari Semarang ke Batang kelanjutan dari Gresik-Semarang itu jadi, di sana harus siap terima," ujarnya.
Dia memaparkan, lapangan JTB memiliki masa plato atau puncak produksi hingga 2035, sehingga dinilai bisa menarik lebih banyak investor dan pembeli. Dengan begitu, dia harap tumbuhnya kawasan industri bisa menyerap seluruh pasokan gas di proyek tersebut.