sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Larangan TikTok Shop di RI Berpotensi Pangkas Sepertiga Revenue di ASEAN

Economics editor Dinar Fitra Maghiszha
30/09/2023 12:44 WIB
Pemblokiran ini dinilai memberi dampak cukup signifikan terhadap pendapatan perusahaan milik ByteDance di regional.
Larangan TikTok Shop di RI Berpotensi Pangkas Sepertiga Revenue di ASEAN. (Foto: MNC Media)
Larangan TikTok Shop di RI Berpotensi Pangkas Sepertiga Revenue di ASEAN. (Foto: MNC Media)

Berdasarkan data TikTok Report, diolah dari Bussiness of Apps, Sabtu (30/9), TikTok membukukan pendapatan mencapai USD9,4 miliar atau setara Rp146,14 triliun pada tahun 2022. Realisasi itu meningkat 100 persen year-on-year (YoY) dibandingkan 2021.

Periode pandemi COVID-19 menjadi momentum pertumbuhan pendapatan TikTok. Pada akhir 2020, TikTok mampu meraup USD2,64 miliar, dan USD4,69 miliar pada 2021.

Indonesia, sebagai negara berpenduduk terbesar keempat dunia, telah menjadi salah satu pangsa pasar TikTok paling menjanjikan. Menurut catata Financial Times, lebih dari sepertiga dari total 325 juta pengguna di ASEAN adalah Indonesia.

Co-Founder Cube Asia, Simon Torring mengatakan langkah Indonesia dapat menginspirasi pemerintahan lain di Asia Tenggara untuk melakukan tindakan serupa.

"Tapi aplikasi konten TikTok mungkin masih akant etap kuat, dan perusahaan dapat memonetisasinya melalui iklan, dibandingkan e-commerce," kata Simon dilansir oleh Financial Times.

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement