IDXChannel –Anda perlu memperkirakan estimasi biaya bangun rumah sebelum memutuskan untuk membangun hunian Anda. Perkiraan ini dapat membantu Anda agar tidak over budget dalam membangun rumah. Sebab, banyak orang yang seringkali kehabisan dana di tengah jalan ketika bangunan rumah belum selesai.
Oleh karena itu, butuh perhitungan matang dalam membangun sebuah rumah. Jika Anda sudah berencana membangun rumah, Anda harus mulai memikirkan estimasi biaya bangun rumah yang perlu dipersiapkan.
Lantas, berapakah estimasi biaya yang dibutuhkan untuk membangun rumah? Tentu biaya ini bergantung dari ukuran dan model rumah yang akan dibuat. Maka dari itu, IDXChannel merangkum estimasi biaya bangun rumah ini dengan mempertimbangkan beberapa aspek yang dibutuhkan. Simak penjelasannya sebagai berikut!
Estimasi Biaya Bangun Rumah Per Meter Persegi
Estimasi biaya bangun rumah untuk rumah didasarkan pada perhitungan biaya bangun per meter perseginya. Sebagai contoh, untuk rumah ukuran 36 meter persegi yang biasanya berukuran 6 meter x 6 meter dan luas tanah ukuran 60 meter persegi Anda bisa menghitung estimasi biayanya sebagai berikut.
Pada umumnya, biaya bangun rumah meliputi biaya tanah, pondasi dan beton, pembelian material, biaya pintu, jendela, atap, biaya instalasi bangunan, dan biaya tenaga kerja.
Biaya Tanah
Untuk bangun rumah ukuran 36 meter persegi biasanya, Anda membutuhkan tanah minimal 60 meter persegi. Di daerah Jakarta, estimasi harga tanah per meter adalah sebesar Rp3 juta. Maka, jika Anda membeli tanah ukuran 60 meter persegi, biaya tanah yang perlu dipersiapkan adalah sebesar Rp3 juta x 60 = Rp180 juta.
1. Pondasi dan Beton
Tahap awal pembangunan rumah adalah pembuatan pondasi dan beton yang memakan biaya tidak sedikit. Menghitung estimasi biaya bangun rumah pada pondasi bangunan ini bisa dikalkulasi dengan mengetahui terlebih dahulu panjang tanah yang akan dibangun rumah.
Perhitungan pondasi bisa dilakukan dengan menggunakan rumus volume trapesium. Rumus ini adalah sebagai berikut.
Volume pondasi = penampang bawah + penampang atas : 2 x tinggi pondasi.
Sebagai contoh, ketika Anda membangun rumah ukuran 36 meter persegi, Anda membutuhkan pondasi dengan ketentuan:
panjang penampang bawah: 0,3 meter
Panjang penampang atas: 0,2 meter
tinggi pondasi: 0,4 meter
Maka, volume pondasi yang akan dibangun adalah 0,3 + 0,2 : 2 x 0,4 = 0,4 x 0,4 = 0,16 m3
Dari perhitungan tersebut maka biaya untuk pondasi dan beton dengan estimasi biaya pondasi per meter sebesar Rp800 ribu maka total biaya untuk pondasi dan beton adalah Rp800 ribu x 0,16 = Rp128 ribu. Maka, biaya untuk pondasi dan betonnya sebesar Rp128 ribu per meter.
Setelah mengetahui biaya yang dibutuhkan untuk per meter pondasi dan beton, Anda bisa menggunakannya dengan luas bangunan yang akan dibangun. Untuk luas 36 meter persegi maka biaya pondasi keliling luarnya adalah Rp128 ribu x 36 = Rp 4.608.000. Biaya ini belum termasuk biaya pondasi dalam yang meliputi ruang-ruang yang akan Anda bangun di dalam rumah Anda.
2. Biaya Material yang Dibutuhkan
Material merupakan hal yang penting dalam membangun rumah. Biasanya, harga material setiap tahun berbeda-beda. Tiap tahun, harga material relatif naik. Tak heran jika biaya material ini selalu menghabiskan dana yang tak sedikit. Ada beberapa material pokok yang harus dipersiapkan dalam membangun rumah antara lain, semen, bata, besi/baja, pasir, batu, dan paku.
- Harga semen terbaru tahun 2022 per sak untuk ukuran 50 kg adalah sekitar Rp64.700.
- Harga bata merah kecil ukuran 17 x 8 x 4 adalah Rp650 per biji. Sementara, harga batu bata batako adalah sekitar Rp1.500-Rp3.500 per biji.
- Besi tahun 2022 ini memiliki harga sekitar Rp26 ribu hingga yang termahal Rp168 ribu per batang.
- Harga baja tahun 2022 sekitar Rp57 ribu sampai Rp137 ribu per batang.
- Harga pasir per kubik adalah sebesar Rp250 ribu sampai Rp500 ribu.
- Harga batu kali di toko bangunan berkisar Rp180 ribu sampai Rp250
- Harga paku kayu per kilogram berkisar Rp22 ribu dan harga paku beron berkisar Rp38 ribu.
- Harga ini merupakan perkiraan harga pasar yang berlaku di mana harga bisa saja naik atau turun.
Jumlah total biaya yang dibutuhkan untuk material ini disesuaikan dengan kebutuhan banguanan dengan mempertimbangankan ukuran dan model.
3. Biaya Kusen, Pintu, Jendela, Atap
Estimasi biaya bangun rumah juga meliputi biaya untuk kusen, pintu, jendela, dan atap. Biaya yang dibutuhkan untuk kusen, pintu, dan jendela antara lain sebagai berikut. Biaya Kusen dan pintu untuk rumah ukuran 2 kamar tidur adalah sejumlah 3 buah yakni sekitar Rp4,5 juta sampai Rp5 juta. Untuk pintu kamar mandi menggunakan pintu PVC dengan estimasi harga Rp800 ribu. Harga pintu kamar mandi bergantung bahan yang digunakan. Semakin baik kualitas semakin mahal, begitupun sebaliknya.
Atap rumah pada umumnya menggunakan baja ringan. Untuk ukuran atap 36 meter persegi berkisar Rp6,4 juta. Biaya ini meliputi biaya baja ringan kaso Rp3,9 juta dan baja ringan reng Rp2,5 juta.
4. Biaya Instalasi Bangunan
Biaya instalasi bangunan meliputi biaya instalasi listrik dan saluran air. Rincian biayanya adalah sebagai berikut.
- Lampu : Rp1-1,5 juta
- Stop Kontak : Rp180 ribu per unit
- Sakelar : Rp200 ribu per unit
- MCB : Rp300 ribu
- Exhaust Fan : Rp500 ribu
- Kran Air :Rp200-400 ribu
- Instalasi Toren Air : Rp1,5 juta
- Pipa Pembuangan : Rp5 juta untuk panjang 50 meter
- Instalasi Pipa Air Hujan : Rp50-60 ribu
- Closet : Rp3,5 juta
- Septic Tank : Rp2,5 juta
5. Estimasi Biaya Tukang
Untuk biaya tukang bisa disesuaikan dengan jumlah tukang yang akan dipekerjakan. Harga tukang berkisar Rp150 ribu hingga Rp180 ribu per hari. Sementara harga kenek tukang berkisar Rp85 ribu hingga Rp100 ribu per hari. Anda juga bisa menggunakan sistem borongan tukang ini dengan estimasi biaya Rp3,5 juta per meter persegi.
Itulah estimasi biaya bangun rumah yang telah dirangkum IDXChannel. Biaya ini tentu saja hanya perkiraan dan Anda bisa menjadikannya sebagai referensi dalam menyusun anggaran pembangunan rumah. Semoga bermanfaat!