“Hari ini sebenarnya sudah mulai, adanya gerakan proyek pengadaan, mulai cari, mulai tanya-tanya. Kalau menurut saya itu sinyal, tanda-tanda mustinya akan ada lagi pengadaan-pengadaan,” ujarnya.
Isuzu menargetkan penjualan lebih dari 30 ribu unit kendaraan niaga dengan berbagai model pada 2024. Diperkirakan kontribusinya terhadap penjualan mencapai lebih dari 30 persen pangsa pasar kendaraan niaga serta meningkatkan pertumbuhan bisnis sparepart hingga 11,3 persen.
Penjualan kendaraan komersial secara domestik mengalami penurunan signifikan dalam dua bulan pertama di tahun 2024. Pemilu 2024 yang digelar pada pertengahan Februari disinyalir jadi salah satu penyebabnya.
Berdasarkan data Gaikindo (Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia) secara wholesales alias pengiriman dari pabrik ke diler pada Januari dan Februari 2024 hanya sebesar 28.010 unit.
Dibandingkan tahun lalu, pada periode yang sama tembus 47.540 unit yang artinya lebih besar 40 persen dari penjualan tahun ini. Sehingga, diharapkan dengan usainya Pemilu 2024 diharapkan dapat meningkatkan kembali gairah penjualan kendaraan komersial.
(FRI)