sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Lifting Minyak Masih Jauh dari Target, Ini Penyebabnya 

Economics editor Rizky Fauzan
18/10/2022 11:45 WIB
SKK Migas mengungkapkan kinerja hulu migas di kuartal III 2022.
SKK Migas mengungkapkan kinerja hulu migas di kuartal III 2022.
SKK Migas mengungkapkan kinerja hulu migas di kuartal III 2022.

"Juli mulai muncul kebocoran pipa di PHE OSES. Berlanjut sampai Agustus juga kebocoran pipa lalu September lalu paling besar adalah kebocoran host offloading dari Gagak Rimang (pipa) bocor sehingga produksi disetop sebagian, ini cukup besar. September jadi sangat jelek," katanya.

Saat ini seluruh permasalahan sudah pulih termasuk EMCL Kedung Keris sudah memproduksi 15 ribu BOPD dan akan terus berlanjut. Namun, dia mengungkap PHE OSES masih mandek menyebabkan produksi berkurang 6.000 BOPD.

"Kalau sudah selesai hari-hari ini bisa tambah produksi sehingga seharusnya menjadi 620 ribu BOPD," imbuh Dwi.

Sementara itu, dia berkata produksi gas masih lebih stabil daripada minyak, namun tetap ada masalah yaitu fasilitas BP dan PLN tidak melanjutkan penarikan gas dari Epic Sengkang sehingga produksi turun hampir 40 MMSCFD.

Sebagaimana diketahui, Deputi Operasi SKK Migas Julius Wiratno menjelaskan realisasi lifting migas masih rendah disebabkan adanya unplanned shutdown dan mundurnya penyelesaian proyek strategis nasional hulu migas yaitu Jambaran Tiung Biru dan Tangguh Train 3.

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement