Selain itu, harga tanah yang murah juga menjadi alasan pembangunan IKN Nusantara menjadi lahan yang sexy untuk digarap pemodal asing, disamping banyaknya komoditas disana yang bisa garap.
"Ketiga kawasan-kawasan awalnya ini dibangun pemerintah terkait dengan infrastruktur dasar. sehingga kecenderungan untuk nilai ekonominya tinggi itu udah di depan mata," kata Bahlil.
Para investor tersebut bukan hanya masuk di sektor properti, namun juga bakal menggarap sektor lain, seperti pemanfaatan sumber daya alam dan lainnya.
"Contoh katakanlah di kawasan industri di Kalimantan Utara, total investasinya kalian tau berapa? USD130 miliar. Itu hampir sama dengan APBN negara satu tahun, nah perusahaan-perusahaan ini sebagian, mereka itu membangun di IKN karena dekat. Ini yang kita dorong," pungkasnya.
(DES)