Dia menyampaikan dalam proyek pembangunan LRT Jabodebek sudah ada sejumlah investor yang berminat investasi. Akan tetapi belum ada kesepakatan apapun yang terjalin.
"Sebenarnya kalau investor dan lain sebagainya cukup banyak yang berminat ya. Tapi, Kita buktikan, karena ini kan driverless pertama ya dengan jarak jauh, ya variatif. Tapi sampai (kecepatan) 80 km per jam itu baru pertama kali di Indonesia," ungkapnya.
Adapun, Purnomo menyebut, total investasi yang sudah masuk untuk proyek LRT Jabodebek kurang lebih sekitar Rp32 triliun. Terdiri dari penyertaan modal negara (PMN), dan juga pinjaman yang dilakukan melalui PT KAI (Persero). (NIA)