sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

LRT Jakarta Fase 1B Ditargetkan Bawa 18 Ribu Penumpang per Hari

Economics editor Heri Purnomo
31/10/2023 17:43 WIB
Groundbreaking atau peletakan batu pertama pembangunan LRT Jakarta Fase 1B rute Velodrome Rawamangun - Stasiun Manggarai resmi dilakukan, Senin (31/10/2023). 
LRT Jakarta Fase 1B Ditargetkan Bawa 18 Ribu Penumpang per Hari. Foto: MNC Media.
LRT Jakarta Fase 1B Ditargetkan Bawa 18 Ribu Penumpang per Hari. Foto: MNC Media.

IDXChannel - Groundbreaking atau peletakan batu pertama pembangunan LRT Jakarta Fase 1B rute Velodrome Rawamangun - Stasiun Manggarai resmi dilakukan, Senin (31/10/2023). Proyek ini dibangun oleh PT Waskita Karya Tbk, selaku BUMN konstruksi. 

Direktur Utama Waskita Karya, Mursyid, mengatakan LRT Jakarta Fase 1B memiliki jarak tempuh 6,4 kilometer dengan lima stasiun.

Kelima stasiun tersebut terdiri dari Stasiun Pemuda Rawamangun, Stasiun Pramuka BPKP, Stasiun Pasar Pramuka, Stasiun Matraman dan Stasiun Manggarai.

Dia memastikan dengan LRT Fase 1B ini, maka untuk keseluruhan rute LRT Jakarta (Kelapa Gading - Manggarai) ditargetkan bisa membawa sekitar 180 ribu penumpang per hari. Adapun total investasi proyek yang digelontorkan pemerintah DKI Jakarta mencapai Rp 5,5 triliun.

"Pembangunan LRT Jakarta rute Velodrome- Manggarai ini sebagai wujud perseroan dalam mendukung kegiatan sosial dan perekonomian masyarakat Jakarta," ujar Mursyid melalui keterangan pers, Selasa (31/10/2023). 

Selain itu, diharapkan dapat memudahkan mobilitas masyarakat dan mendorong integrasi moda angkutan umum di Jakarta seperti Commuter Line, MRT Jakarta dan TransJakarta.

Berdasarkan data BPS dalam lima tahun terakhir, cakupan pelayanan transportasi publik di Jakarta sudah meningkat sebanyak hampir dua kali lipat dari 42 persen menjadi 82 persen.

Hal ini disebabkan intervensi Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam mengintegrasikan berbagai moda transportasi publik melalui program JakLingko. Di mana, bertujuan untuk mengurangi kemacetan serta polusi yang diakibatkan sebagian besar masyarakat Jakarta menggunakan kendaraan pribadi untuk mobilitas sehari-hari.

"Pembangunan ini merupakan program Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam upaya mengubah gaya hidup masyarakat agar lebih memilih transportasi publik dan dapat mengurangi kemacetan serta ketergantungan penggunaan kendaraan pribadi," bebernya.

"Perseroan merasa bangga karena turut berkontribusi dalam membangun infrastruktur transportasi publik yang terintegrasi di Jakarta,” tambahnya.

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement